Pages

 

Sunday 25 December 2016

TEORI PENDEKATAN KURVE INDEFERENCE

0 komentar
     



      Kurve Indeference

o  Kurve indiferen adalah kurve yang menggambarkan kombinasi konsumsi beberapa barang yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama.

o  Menurut pendekatan ini diperlukan anggapan bahwa tingkat kepuasan konsumen hanya dapat dikatakan lebih tinggi atau lebih rendah tanpa mengatakan berapa lebih tinggi atau lebih rendahnya (bersifat ordinal). 

    SIFAT KURVE INDEFERENCE

o  Turun dari kiri atas ke kanan bawah
o  Cembung ke arah origin (titik pusat)
o  Satu sama lain tidak saling memotong
o  Kurve yang terletak disebelah kanan atas menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi

   PERILAKU KONSUMEN
      Dengan pendekatan kurve indeferen, konsumen mempunyai perilaku sebagai berikut :

o  Konsumen mempunyai pola preferensi barang-barang konsumsi yang dapat dinyatakan dalam bentuk indeferen map atau kumpulan dari beberapa kurve indeferen.
o  Konsumen mempunyai uang tertentu jumlahnya.
o  Konsumen selalu berupaya untuk mencapai kepuasan maksimum.

Keunggulan Teori Utility :

o  Ada beberapa keunggulan mengenai teori konsumsi dengan pendekatan utility (nilai guna) dibandingkan dengan pendekatan kurve indeferen, antara lain :
             
  •    Tidak perlu adanya anggapan bahwa utility konsumen bersifat cardinal       
  •    Efek perubahan harga terhadap jumlah barang yang dapat diterima dapat dipecah menjadi dua, yaitu :
           (1) efek pendapatan (income effect) dan
           (2) efek substitusi (substitusi effect),

              
c. Dapat ditunjukkannya beberapa faktor yang lain yang sangat penting yang dapat mempengaruhi permintaan konsumen akan sesuatu barang..

Faktor yang Mempengaruhi Permintaan barang :

1.  Pendapatan riil konsumen
              
  a. Barang normal : 
              Apabila pendapatan konsumen naik mengakibatkan permintaan terhadap suatu barang naik juga.
               
      Barang normal :
 (1) barang mewah, elastisitas > 1,
 (2) barang kebutuhan pokok, elastisitas < 1.

b. Barang inferior
        Apabila jumlah pendapatan konsumen   naik, justru mengakibatkan jumlah barang            yang diminta turun.

2. Perubahan harga barang lain
     a. Barang komplementer (elastisitas negatif)
     b. Barang substitusi (elastisitas positif)

3. Selera (taste)
         Apabila faktor-faktor seperti tingkat pendapatan konsumen, harga barang bersangkutan, harga barang lain, dan faktor lainnya dianggap tetap, maka perubahan selera dapat mempengaruhi perubahan jumlah permintaan.

Fungsi Permintaan dan Kurve Permintaan

o  Fungsi Permintaan :
      Adalah bentuk persamaan yang menggambarkan hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
             
                          Qx = f (Px, Pbl, I, T)

o  Kurve permintaan adalah gambar yang menunjukkan hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
               
         Kurve permintaan pada umumnya merupakan bentuk penyederhanaan dari fungsi permintaan yang sebenarnya.

o  Berkaitan dengan hukum permintaan atau sifat kurve permintaan, terdapat tiga (3) perkecualian, yakni antara lain :
                
a. Kasus barang giffen
          Ini mengandung arti bahwa penurunan harga      suatu barang justru mengakibatkan permintaan         barang yang bersangkutan menurun.

b.  Kasus spekulasi
      Kasus ini didasarkan pada perkiraan konsumen terhadap harga suatu barang pada hari / masa yang akan datang.
               
           Sebagai ilustrasi, pada hari ini (h t) harga beras naik. Ada perkiraan konsumen bahwa harga beras esok hari (h t+1) akan meningkat lagi. Kasus seperti ini banyak dijumpai pada kasus keseharian, biasanya pembelian besar-besaran dikaitkan dengan adanya harapan untuk mendapatkan keuntungan yang besar.

o  Keuntungan yang dimaksud ada dua bentuk kemungkinan, antara lain :
         Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak lagi, yakni bagi yang diperdagangkan, dan untuk mengurangi biaya hidup, yakni pembelian tersebut dimaksudkan untuk memperbanyak persediaan beras pada waktu masih mampu menjangkaunya sebelum harga naik lagi.

c. Kasus barang prestise
           Barang pristise adalah barang yang nilainya berhubungan dengan harga barang bersangkutan. Semakin tinggi harga barang semakin tinggi kepuasan konsumen yang diperoleh dari nilai barang tersebut dan semakin tinggi pula kesediaan konsumen untuk membeli barang dengan harga yang lebih tinggi lagi.

Elastisitas
         Elastisitas adalah derajat kepekaan jumlah permintaan terhadap perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya.
    
 a. Elastisitas harga
           Prosentase perubahan permintaan suatu    barang akibat dari prosentase perubahan harga barang bersangkutan,

b. Elastisitas harga silang
         Adalah prosentase perubahan jumlah permintaan suatu barang akibat dari prosentase perubahan harga barang lain.
              
  Es : positif, menunjukkan hubungan keduanya bersifat substitusi
  Es : negatif, menunjukkan hubungan keduanya bersifat komplementer

c. Elastisitas pendapatan
          Adalah prosentase perubahan jumlah permintaan akibat dari prosentase perubahan pendapatan.
      
 Barang normal
           elastisitas pendapatan (EI) adalah positif. Apabila EI > 1 menunjukkan bahwa barang tersebut barang mewah, dan apabila EI<1 menunjukkan barang kebutuhan pokok.

 Barang inferior,
 elastisitas pendapatan (EI) negatif. 

0 komentar:

Post a Comment